Laman

Senin, 18 Juli 2011

Ketika Fajar

pagi yang telah tertinggal pagi itu
hanya bisa membisu tanpa kata
embun di pucuk daun
dan rembulan yang tinggal sebentar
bercengkrama mesra
mengalunkan senandung indah simfony subuh

dingin menembus tubuh muda
yang memaksa setiap sel untuk terjaga
dan tak lelah mendaki
seperti kuda liar yang berjuang hidup
melawan kejamnya alam gurun



07.31 am

Tidak ada komentar: